STOCKHOLM, iNews.id – Swedia harus menahan diri dari keinginan untuk bergabung dengan NATO, bahkan jika Finlandia telah memutuskan untuk menjadi anggota aliansi tersebut sekalipun. Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Hijau Swedia, Marta Stenevi, akhir pekan ini.
Partai Hijau memiliki 16 kursi di Parlemen Swedia yang beranggotakan 349 orang. Menurut Stenevi, partainya telah mengikuti dengan cermat perdebatan terkait wacana keanggotaan Finlandia di NATO. Namun, keputusan Helsinki itu tidak akan memaksa Partai Hijau untuk mengubah sikapnya tentang aliansi pertahanan tersebut.
“Kami sedang mempertimbangkan (posisi Finlandia) dalam analisis kami, tetapi dari sudut pandang saya, itu tidak akan memengaruhi sikap negatif kami terhadap NATO,” kata Stenevi kepada Radio Swedia, Sabtu (7/5/2022).
Dia menuturkan, Partai Hijau menentang Swedia bergabung dengan NATO.
Pada Rabu (4/5/2022), Sekretaris Jenderal Partai Sosial Demokrat yang berkuasa di Swedia, Tobias Baudin mengatakan, partainya mungkin akan memutuskan pada 15 Mei ini apakah negara itu akan bergabung dengan NATO atau tidak.
Namun, menurut laporan, Partai Sosial Demokrat tidak memiliki suara bulat mengenai masalah tersebut. Pasalnya, beberapa anggota terkemuka partai itu, termasuk Menteri Iklim dan Lingkungan Swedia Annika Strandhall, menentang keanggotaan negaranya dalam aliansi militer yang bermarkas di Brussels, Belgia itu.