Perombakan ini terjadi sepekan setelah partai berkuasa yang dimpimpin Moon, Partai Demokrat, mengalami kekalahan besar dalam pemilihan wali kota di tengah skandal politik dan kegagalan kebijakan ekonomi.
Kekalahan ini juga berdampak pada keberlangsungan agenda kebijakan Moon ke depan, termasuk menghentikan kenaikan harga rumah yang tak terkendali serta reformasi sistem hukum.
Terlebih lagi, Korsel akan menghadapi pemilihan presiden pada 2022 di mana Partai Demokrat seharusnya memperoleh lebih banyak dukungan, bukan justru melempem.