PORT AU PRINCE, iNews.id - Gempa bumi M7,2 di Haiti telah menewaskan 1.297 orang dan melukai ribuan lainnya hingga Minggu (15/8/2021). Namun penderitaan para korban belum berakhir karena wilayah mereka akan diterjang badai.
Pemerintah mengirim lebih banyak dokter dan petugas bantuan ke wilayah gempa, dari darat maupun udara, untuk mempercepat penanganan korban sebelum badai diperkirakan menerjang pada Senin (16/8/2021) waktu setempat.
Gempa pada Sabtu menghancurkan ribuan rumah dan bangunan di negara miskin yang masih dalam pemulihan pascagempa 7 Skala Richter 11 tahun lalu itu.
Beberapa lokasi di dalam Kota Les Cayes maupun sekitarnya terkena dampak paling parah. Kondisi ini berdampak pada layanan darurat rumah sakit, padahal beberapa di antaranya dalam kondisi rusak parah akibat gempa.
Perdana Menteri Ariel Henry mengatakan tidak ada waktu lagi untuk berkeluh kesah.
"Mulai Senin ini, kita akan bergerak lebih cepat. Pemberian bantuan akan dipercepat. Kita akan meningkatkan upaya 10 kali lipat untuk menjangkau sebanyak mungkin korban," katanya, di Twitter.
Bandara Port au Prince pada Senin dipenuhi petugas medis dan petugas dengan yang diberangkatkan menggunakan penerbangan charter. Pesawat-pesawat diisi penuh dengan bantuan kemanusiaan maupun tim kemanusiaan.