YANGON, iNews.id - Anggota parlemen Myanmar dari partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), tak bisa tidur sejak penangkapan pemimpin mereka, Aung San Suu Kyi, serta pejabat lain pada Senin. Mereka khawatir menjadi korban penangkapan selanjutnya oleh militer.
Sekitar 400 anggota parlemen, baik dari NLD maupun partai kecil, tak bisa keluar dari kompleks perumahan mereka di Ibu Kota Naypyitaw hingga Selasa (2/2/2021). NLD menguasai mayoritas kursi parlemen setelah menang telak dalam pemilu November 2020.
Salah satu anggota parlemen yang meminta identitasnya tak disebutkan, mengatakan kepada Associated Press, dia dan anggota parlemen lain masih dibolehkan bicara satu sama lain di dalam kompleks serta dengan konstituen mereka melalui sambungan telepon, namun tidak diperbolehkan keluar kompleks.
Dia mengatakan, polisi menjaga ketat mereka di dalam kompleks sementara tentara menjaga di luar.
Anggota parlemen tersebut mengatakan, para politisi menghabiskan malam tanpa tidur karena khawatir akan dibawa pergi oleh tentara atau polisi.