BAGHDAD, iNews.id - Pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Irak dan Suriah telah diserang sebanyak 55 kali selama sebulan terakhir. Serangan itu menyebabkan puluhan tetntara terluka.
Kekerasan ini diduga didalangi kelompok bersenjata yang didukung Iran. Serangan ke tentara AS dialkukan dengan rudal dan roket.
"Sejak 17 Oktober hingga hari ini, kami melacak bahwa telah terjadi 55 serangan terhadap pasukan AS," kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (15/11/2023).
Lonjakan serangan terhadap pasukan AS diduga terkait dengan perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setelah serangan itu, AS segera mengirim bantuan militer ke Israel, yang telah melancarkan serangan udara, darat, dan laut tanpa henti di Gaza yang dikuasai oleh.
Kematian-kematian tersebut telah menimbulkan kemarahan luas di Timur Tengah dan memberikan dorongan untuk serangan terhadap pasukan AS oleh kekuatan yang menentang keberadaan mereka di wilayah tersebut.
Saat ini, terdapat sekitar 2.500 tentara AS di Irak dan sekitar 900 tentara di Suriah sebagai bagian dari upaya untuk mencegah kebangkitan kelompok ISIS.