"(Kami) Berhak menargetkan instalasi militer dan menyerang pergerakan militer di wilayah Azerbaijan," bunyi pernyataan militer Armenia.
Perang Armenia dan Azerbaijan sudah memasuki hari ke-18 pada Rabu dan menyebabkan hampir 600 orang tewas, termasuk waga sipil. Berbagai pihak menyerukan keduanya untuk mematuhi gencatan senjata, namun tak diindahkan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mendesak Azerbaijan dan Armenia untuk kembali ke kesepakatan karena perang telah menyebar tak hanya pertikaian militer namun ke isu kemanusiaan, di mana banyak warga sipil menjadi korban.