Pada Senin pagi, pasukan Israel menembaki warga menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai lebih dari 30 orang. Penembakan terjadi saat matahari terbit.
“Militer Israel menembaki warga sipil yang mencoba mendapatkan bantuan makanan apa pun tanpa memberikan peringatan,” demikian laporan Al Jazeera.
Beberapa saksi mata mengatakan, sniper Israel dan drone quadcopter secara rutin memantau lokasi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), lembaga bentukan Israel dan Amerika Serikat (AS).
Rumah sakit lapangan Palang Merah Internasional menerima sekitar 50 orang yang terluka dalam penembakan tesebut, termasuk dua orang yang meninggal saat tiba.
Hisham Mhanna, juru bicara Komite Palang Merah Internasional, menjelaskan sebagian besar korban terkena peluru atau pecahan peluru.