Pasukan Keamanan Serbu Kantor Al-Jazeera di Tunisia, Karyawan Diminta Keluar

Umaya Khusniah
Petugas polisi berlari ke arah demonstran selama protes anti-pemerintah di Tunis, Tunisia, 25 Juli 2021. (Foto: REUTERS)

Bentrokan pun meletus antara lawan dan pendukung di tengah keadaan tabrak lari dan lempar batu di sekitar markas parlemen. Pasukan Angkatan Darat menghalau upaya puluhan lawan untuk memanjat gerbang markas parlemen dan memasuki gedung.

Pendukung gerakan Ennahda - yang memegang 53 kursi di parlemen yang beranggotakan 217 orang - mengecam keputusan Saied sebagai kudeta terhadap legitimasi dan revolusi.

Di sisi lain, para pendukung menggambarkan keputusan Saied sebagai perbaikan, terutama setelah politisi gagal mengatasi krisis berturut-turut di negara itu.

Dalam pidatonya hari Minggu, Saied mengatakan akan menangguhkan imunitas semua anggota parlemen dan mengambil alih kantor kejaksaan. Dia mengklaim telah mengambil keputusan setelah berkonsultasi dengan Mechichi dan Ketua Parlemen, Rached Ghannouchi.

Tunisia telah dicengkeram oleh krisis sejak 16 Januari, ketika Mechichi mengumumkan perombakan kabinet tetapi Saied menolak untuk mengadakan upacara pelantikan menteri baru. Tunisia juga menghadapi penyebaran virus Covid-19.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Megapolitan
3 hari lalu

Taman Margasatwa Ragunan Tambah Jam Operasional saat Libur Nataru

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Pertumbuhan Ekonomi hingga Situasi Politik-Keamanan

Nasional
1 bulan lalu

Polri Siapkan 350 Personel Brimob Jadi Pasukan Perdamaian di Gaza

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Mau Kirim 20.000 Pasukan ke Gaza, DPR Usul Ada yang Awasi Serangan Siber

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal