RIYADH, iNews.id - Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi kembali mencegat serangan drone yang diluncurkan pemberontak Houthi Yaman. Drone yang dilengkapi bom diarahkan ke Bandara Internasional Abha.
Juru bicara pasukan koalisi Turki Al Maliki mengatakan drone membawa bahan peledak rakitan (IED), sebagaimana serangan-serangan sebelumnya.
“Serangan teroris oleh Houthi adalah upaya yang sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil,” kata dia, dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (13/2/2021).
Serangan terbaru ini terjadi 3 hari setelah sebuah pesawat sipil terbakar akubat terkena serangan drone yang juga diluncurkan Houthi. Kelompok yang didukung Iran itu mengaku bertanggung jawab tak lama setelah serangan.
“UAV (drone) menargetkan lapangan udara pesawat tempur di Bandara Internasional Abha untuk menargetkan orang-orang Yaman, dengan empat drone. Serangan itu akurat,” ujar juru bicara militer Houthi, Yahya Sarie.
Serangan oleh kelompok Houthi mendapat respons Amerika Serikat (AS). Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Kamis, Washington akan terus menekan Houthi yang didukung Iran, sebagai upaya mengakhiri serangan ‘keji’ di kawasan tersebut.
Dalam serangan drone pada Rabu koalisi Arab juga berhasil mencegat dan menghancurkan dua drone berpeledak.