CARACAS, iNews.id - Setidaknya dua orang tewas dalam kericuhan yang terjadi di perbatasan Venezuela ketika pasukan yang setia dengan Presiden Nicolas Maduro menembaki warga yang berusaha menjaga perbatasan tetap terbuka untuk menerima bantuan kemanusiaan akhir pekan ini.
Dilaporkan The Washington Post, Sabtu (23/2/2019), penembakan terjadi di perbatasan selatan Venezuela dengan Brasil di desa Kumarakapai. Penembakan dimulai saat relawan berdiri di depan kendaraan militer, menentang mereka untuk menutup rute perbatasan.
Sekitar 30 pengunjuk rasa terlibat, 12 di antaranya luka-luka. Demonstran yang tewas adalah seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Zorayda Rodriguez.
"Mayoritas orang mendukung pintu masuk bantuan kemanusiaan, dan kami ingin menjaga perbatasan kami tetap terbuka," kata pengunjuk rasa, Carmen Elena Silva.
"Ini bantuan, bukan perang. Setiap hari lebih banyak anak mati," tambahnya.
Pada Kamis lalu, Maduro menutup perbatasan Venezuela-Brasil yang menjadi salah satua akses bantuan dari Amerika Serikat (AS). Hampir 200 ton bantuan akan dikirimkan di perbatasan pada Sabtu ini.