Prajurit yang terluka parah dan meninggal tersebut diidentifikasi sebagai Babar yang berusia 35 tahun. Dia sempat dilarikan ke unit medis tentara Pakistan terdekat tetapi kemudian meninggal.
PBB mengidentifikasi orang-orang bersenjata dalam serangan hari Jumat itu sebagai tersangka kombatan Twirwaneho. Militer Pakistan mengatakan, mereka terkait dengan Banyamulenge, sebuah komunitas Tutsi di provinsi timur Kivu Selatan.
Pakistan merupakan bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB yang terdiri lebih atas 16.000 tentara dan polisi yang disebut Misi Stabilisasi Organisasi PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO).
Pasukan penjaga perdamaian ini dimulai pada Juli 2010 dan ditujukan untuk melindungi warga sipil. Mereka juga menghalangi kelompok bersenjata dan membantu membangun lembaga dan layanan negara.