KIEV, iNews.id - Ukraina, Rabu (23/2/2022), memulai program wajib militer bagi warga berusia 18 hingga 60 tahun setelah Presiden Voldymyr Zelensky mengeluarkan peraturan baru. Mereka akan ditempatkan sebagai komponen cadangan.
Langkah ini diambil menyusul semakin memanasnya krisis dengan Rusia. Presiden Vladimir Putin pada Senin lalu mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina yang memisahkan diri yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR). Bukan hanya itu Putin memerintahkan pengiriman pasukan ke dua wilayah tersebut.
Angkatan bersenjata Ukraina dalam pernyataan mengungkapkan, masa wajib militer bagi warganya paling lama setahun.
Meski demikian Zelensky masih mengesampingkan mobilisasi militer, meski Rusia mengumumkan telah memindahkan pasukannya ke Ukraina timur.
"Tidak perlu mobilisasi umum hari ini. Kita perlu segera mengisi kembali tentara serta formasi militer lainnya. Sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, saya mengeluarkan dekrit wajib militer cadangan untuk periode khusus. Kita harus meningkatkan kesiapan tentara untuk menghadapi semua kemungkinan," katanya, dikutip dari Reuters.