Patroli Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam dalam Insiden di Laut China Selatan

Arif Budiwinarto
Kapal patroli penjaga pantai Malaysia. (foto: Channel News Asia)

"Awak penjaga pantai sebelumnya telah melepaskan tembakan peringatan ke udara tetapi setelahnya mereka malah menabrakkan kapal dan melemparkan sebotol bensin, anak buah saya tidak punya pilihan selain melepaskan tembakan untuk pertahanan diri," kata Zubil dikutip dari AFP, Senin (17/8/2020).

"Kami sedih dengan kejadian mematikan ini. Tetapi, saya bisa menjamin, anak buah saya mengambil tindakan ini untuk melindungi diri dan kedaulatan nasional kami," lanjutnya.

Kapal nelayan Vietnam dengan 20 awal sisanya ditarik ke dermaga penjaga pantai untuk menjalani proses lebih lanjut.

Laut China Selatan yang kaya akan ikan dan sebagai jalur pelayaran internasional menjadi lokasi konflik yang melibatkan banyak negara di kawasan Asia. Beberapa negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Taiwan mengklaim memiliki kedaulatan atas wilayah di Laut China Selatan. Sedangkan China menyatakan memiliki kuasa penuh atas perairan tersebut.

China dan perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)--dimana empat negara penggugat Laut China Selatan adalah anggotanya--saat ini tengah mengadakan pembicaraan soal kode etik di wilayah perairan itu.

Meski tidak bersentuhan langsung dengan wilayah Laut China Selatan, Amerika Serikat telah mengirimkan kekuatan perangnya ke perairan internasional itu. Sejak Juli lalu, dua kapal perang USS Nimitz dan USS Ronald Reagan beroperasi di Laut China Selatan. Langkah tersebut membuat China geram dan mengecamnya sebagai tindakan ikut campur.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing

Internasional
24 jam lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
1 hari lalu

Helikopter dan Jet Tempur F-18 AS Jatuh di Laut China Selatan saat Jalankan Misi Rutin

Internasional
1 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal