Setelah menjadi paus pada 2013, Fransiskus memberikan sambutan kepada kalangan LGBTQ yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin Katolik sebelumnya. Dia juga menerima pasangan gay di Vatikan pada beberapa kesempatan.
Namun, saat wawancara dengan sosiolog Prancis, Dominique Wolton, untuk pembuatan buku pada 2017, Paus Fransiskus menentang pernikahan gay. Dia menegaskan pernikahan seharusnya hanya antara laki-laki dan perempuan.
"Pernikahan merupakan kata bersejarah. Selalu, di antara manusia, bukan hanya di Gereja, ini antara laki-laki dan perempuan. Anda tidak bisa mengubahnya begitu saja," ujarnya, saat itu.
Film dokumenter berdurasi 2 jam yang diputar perdana di Festival Film Roma, Rabu (21/10/2020), itu mengungkap tentang 7 tahun masa kepausan serta perjalanan hidupnya.