PBB: Akibat Blokade Israel, Jalur Gaza Bakal Tak Layak Huni pada 2020

Nathania Riris Michico
Anak-anak dan warga Palestina antri untuk mendapatkan air bersih di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan. (Foto: Reuters)

Pudarnya harapan akan pertumbuhan di Gaza dan Tepi Barat, menurut laporan, sebagian besar akibat larangan perjalanan yang diberlakukan Israel, yang membuat kesulitan luar biasa bagi warga Palestina bekerja di Israel, sementara bantuan dari negara donor sangat berkurang.

Laporan mengingatkan, kondisi kehidupan di Gaza terus memburuk. Krisis tenaga listrik di sana semakin parah, setiap rumah tangga hanya mendapat aliran listrik dua jam sehari. Hanya 10 persen penduduk yang punya akses ke air bersih yang cukup.

Untuk menjamin dicapai kebangkitan yang bersinambung, para penyusun laporan mengatakan Israel mesti mencabut blokade sepenuhnya dan perekonomian Gaza serta Tepi Barat mesti disatukan kembali.

UNCTAD menyatakan perekonomian wilayah itu bisa tumbuh sampai 10 persen hanya dengan menyingkirkan semua bentuk larangan yang dikenakan Israel terhadap perdagangan dan investasi di Palestina.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Netanyahu Kaitkan Penembakan saat Perayaan Hari Yahudi di Australia dengan Pengakuan Negara Palestina

Internasional
5 jam lalu

Warga Israel Tewas dalam Penembakan saat Perayaan Hari Raya Yahudi di Sydney

Internasional
1 hari lalu

85.000 Tentara Israel Jalani Perawatan Kejiwaan sejak Perang Gaza

Internasional
2 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi soal Gaza, Ini Komentar Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal