JENEWA, iNews.id – Badan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendorong penyelidikan untuk mengungkap tewasnya seorang warga Palestina penyandang cacat, Ibrahim Abu Thuraya, pada Jumat pekan lalu.
Pria berkursi roda itu ditembak tentara Israel saat berdemonstrasi menentang pengakuan sepihak Yerusalem ibu kota Israel di perbatasan Gaza-Israel.
Ketua Badan HAM PBB Zeid Ra’ad Al Hussein, seperti dikutip dari AP, mengatakan, hasil penyelidikan internal militer Israel bahwa tidak ada kesalahan prosedur terkait tewasnya Abu Thuraya tidak mencukupi untuk dijadikan dasar. Zeid membuka peluang dibentuknya tim independen untuk menyelidiki kasus ini.
Menurut dia, fakta-fakta yang dikumpulkan di lapangan mengindikasikan adanya tekanan berlebihan dari militer Israel terhadap pria berusia 29 tahun itu, meski dia berdemonstrasi dari atas kursi roda.
Otoritas kesehatan Palestina menjelaskan Abu Thuraya tewas akibat tembakan di kepala. Namun militer Israel membantah ada tembakan yang ditujukan ke Abu Thuraya.
Gelombang demonstrasi menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat atas Yerusalem di penjuru Palestina menewaskan delapan orang. Kebanyakan korban berada di Gaza yang merupakan wilayah kekuasaan Hamas. Dua korban di antaranya tewas akibat tembakan pesawat militer Israel.