PBB Masukkan Militer Israel dalam Daftar Global Penjahat Anak-Anak

Anton Suhartono
Sekjen PBB Antonio Guterres memasukkan militer Israel dalam daftar global pelaku pelanggaran terhadap anak-anak (Foto: Reuters)

Laporan itu disusun oleh Virginia Gamba, perwakilan khusus Guterres untuk anak-anak dan konflik bersenjata. Daftar yang dilampirkan dalam laporan tersebut bertujuan untuk mempermalukan pihak-pihak yang berkonflik dengan harapan mendorong mereka untuk menerapkan langkah-langkah untuk melindungi anak-anak.

Sementara Erdan berkomentar, keputusan yang memasukkan negaranya dalam daftar global sebagai memalukan  Israel, kata dia, dimasukkan dalam daftar pihak yang tidak melakukan langkah-langkah yang memadai untuk melindungi anak-anak.

“Saya sangat terkejut dan muak dengan keputusan Sekretaris Jenderal yang memalukan ini,” kata Erdan. 

Dia lalu mengklaim bahwa tentara Israel merupakan pasukan paling bermoral di dunia. Ironis, pernyataan itu disampaikan setelah Israel membantai lebih dari 36.600 orang di Gaza hingga kini, di mana hampir setengahnya adalah anak-anak.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan keputusan itu akan berdampak pada hubungan negaranya dengan PBB.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut PBB sebagai pendukung Hamas dengan mengeluarkan keputusan itu. Menurut dia, PBB telah memasukkan dirinya sendiri dalam daftar hitam sejarah karena bergabung dengan mereka yang mendukung Hamas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Internasional
13 jam lalu

Orang Yahudi di Negara Barat Diminta Pindah ke Israel Pasca-Penembakan Australia

Internasional
24 jam lalu

Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina

Internasional
5 hari lalu

Rekor! Israel dan Mesir Teken Kesepakatan Gas Alam Rp585 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal