WASHINGTON, iNews.id - Pejabat pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman, terkait hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, secara misterius, yang diyakini oleh para pejabat Turki dibunuh pekan lalu di dalam gedung konsulat Riyadh di Istanbul.
Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, dan penasihat senior Jared Kushner, yang juga menantu Presiden Donald Trump, berbicara dengan Pangeran Salman. Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga melakukan tindak lanjut dengan pemimpin Saudi untuk mengulangi
permintaan AS mendapat informasi tentang kasus itu.
"Dalam kedua pembicaraan itu mereka meminta rincian lebih lanjut dan agar Pemerintah Saudi transparan dalam proses penyelidikan," demikian pernyataan Gedung Putih.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan, AS terus memantau penyelidikan yang berlangsung di Istanbul, namun tidak memberi informasi apa yang dikatakan putra mahkota Arab Saudi kepada pejabat AS tentang hilangnya Khashoggi.
Lebih lanjut, Trump mengaku sudah berbicara dengan para pejabat di Arab Saudi soal hilangnya Khashoggi.
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi. Kami ingin menggalinya, kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi kepada wartawan, dan kepada siapa pun," kata Trump.
Trump menolak mengatakan siapa yang dia ajak bicara di Pemerintahan Saudi. Dia menyebut, para pembantunya mengadakan kontak dengan tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, dan berharap mengadakan pertemuan dengannya di Gedung Putih.