Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck di Depan Trump Hotel Ternyata Tentara AS, Motif Masih Misterius

Anton Suhartono
Pelaku peledakan mobil Tesla Cybertruck di depat Trump Hotel, Las Vegas, ternyata tentara AS yang masih aktif (Foto: Sky News)

LAS VEGAS, iNews.id - Pelaku peledakan mobil Tesla Cybertruck di depat Trump International Hotel, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (1/1/2025) teridentifikasi. Pria yang diketahui bernama Matthew Livelsberger (37) itu adalah seorang personel militer AS yang masih aktif.

"Kami mengetahui bahwa subjek kami di sini bertugas di militer. Bahkan, dia adalah anggota militer aktif," kata Sheriff Departemen Kepolisian Las Vegas, Kevin McMahill, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (3/1/2025).

Insiden itu menewaskan pelaku serta melukai tujuh orang lainnya yang berada di sekitar lokasi ledakan. Livelsberger diketahui sebagai satu-satunya orang yang berada di dalam kendaraan.

McMahill menabahkan pihaknya masih mendalami hubungan antara serangan di Bourbon Street, New Orleans, yang menewaskan 15 orang dengan ledakan Las Vegas. Berdasarkan pemeriksaan sementara, Livelsberger dan pelaku penyerangan di New Orleans, Shamsuddin Jabbar, bertugas di pangkalan militer yang sama. Hanya saja Jabbar bukan personel militer aktif lagi.

Ledakan di Las Vegas terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat, beberapa jam setelah Shamsuddin Jabbar menabrakkan mobil pikapnya ke kerumunan pejalan kaki di Bourbon Street, New Orleans.

"Yang kami ketahui, itu merupakan pangkalan militer sangat besar, dan kami tidak memiliki catatan bahwa mereka bertugas di unit yang sama atau bahkan pada tahun yang sama di Fort Bragg (sekarang Fort Liberty), sesuatu yang masih terus diselidiki," kata McMahill.

Agen khusus FBI Spencer Evans mengatakan, pihaknya belum memiliki informasi tambahan mengenai pelaku ledakan Las Vegas. Dia menegaskan belum bisa bisa memastikan motif di balik ledakan Tesla Cybertruck. Berbagai kemungkinan menjadi fokus penyelidikan, termasuk apakah ledakan tersebut terkait dengan presiden AS terpilih Donald Trump atau tidak.

"Motifnya belum diketahui saat ini," kata Evans.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 menit lalu

Amerika Uji Coba Senjata Nuklir, Perjanjian NPT Bisa Runtuh

Internasional
1 jam lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Internasional
3 jam lalu

Amerika Tak Punya Alasan Kuat Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
4 jam lalu

Ini Alasan Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal