Pelaku Penikaman Massal di Rumah Rabbi Yahudi New York Kagumi Nazi dan Adolf Hitler

Anton Suhartono
Pria Yahudi berjalan di depan rumah rabbi di New York yang menjadi sasaran penikaman (Foto: AFP)

NEW YORK, iNews.id - Pengadilan Federal Amerika Serikat mendakwa pelaku penikaman di rumah rabbi Yahudi di New York dengan tuduhan kejahatan kebencian. Penyerangan yang berlangsung pada Sabtu (28/12/2019) itu menyebabkan lima orang luka.

Pelaku, Grafton Thomas (37), diketahui sebagai pengagum Adolf Hitler, sebagaimana diketahui dalam buku hariannya. Hal ini mengarahkan pada dugaan bahwa serangan tersebut bermotif anti-semitisme yang dilakukan kelompok sayap kanan.

Dalam buku itu, Thomas melakukan serangan merujuk pada budaya Nazi serta membuat simbol swastika, demikian diungkap dalam dokumen dakwaan di pengadilan, sebagaimana dilaporkan AFP, Selasa (31/12/2019).

Dokumen yang diteken seorang agen FBI itu juga mengungkap, pada hari serangan telepon internet pelaku juga digunakan untuk mengakses sebuah artikel berjudul, "Kota New York Menambah Personel Kepolisian di Sekitar Penganut Yahudi karena Potensi Serangan Anti-Semitik. Inilah yang Harus Diketahui."

Masih disebutkan dalam dokumen, Thomas juga mengetik 'Mengapa Hitler membenci orang Yahudi' di browser internet ponselnya sebanyak empat kali, yakni antara 9 November dan 16 Desember 2019. Dia juga melakukan pencarian di browser dengan kalimat 'Kuil Zionis' di wilayah New York.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Internasional
1 hari lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Internasional
1 hari lalu

Orang Yahudi di Negara Barat Diminta Pindah ke Israel Pasca-Penembakan Australia

Internasional
4 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal