Pesan Ekkapol itu merupakan yang pertama sejak dia dan 12 anak didiknya terjebak di gua. Banyak yang memuji setelah ada laporan yang menyebut dia memberikan bagian makanannya kepada anak-anak sebelum mereka ditemukan dan membantu mereka melewati sembilan hari dalam kegelapan.
Namun ada pula yang lain mengkritiknya karena setuju membawa bocah-bocah itu ke dalam gua selama musim hujan.
Oleh tim evakuasi tim "Wild Boar", catatan menyentuh lainnya yang ditulis oleh anak-anak itu juga diberikan ke anggota keluarga, yang sebagian besar menanti selama dua pekan di luar gua.
"Jangan khawatir ayah dan ibu. Aku pergi selama dua pekan tetapi akan kembali dan membantumu menjual barang-barangmu," tulis anak bernama Bew, dalam sebuah surat.
"Aku baik-baik saja tapi cuacanya di sini sedikit dingin," tulis anak lain bernama Dom.
Saat ini anak-anak tersebut dilatih teknik dasar penyelam agar bisa segera keluar dari gua. Namun, pihak berwenang menyebut mereka belum siap keluar.
Mereka memasuki gua pada 23 Juni dan terjebak saat hujan deras mulai turun. Operasi penyelamatan besar-besaran sedang berlangsung untuk membawa mereka keluar, dengan pompa bertenaga tinggi yang bekerja sepanjang waktu untuk mengurangi tingkat air di dalam gua.