Hubungan dua negara di Semenanjung Korea kembali memanas sejak bulan lalu menyusul penghancuran kantor penghubung due Korea pada 16 Juni. Adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, diklaim sebagai insiator aksi tersebut. Kim Yo-jong menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kekecewaan Pyongyang pada sikap Korsel yang tidak serius mencegah aksi propaganda para pembelot Korut.
Pascpanghancuran tersebut nama Kim Yo-jong jadi pembicaraan ramai, dia disebut tengah disiapkan sebagai pemimpin Korut berikutnya menggantikan sang kakak. Sebab dalam sejumlah kesempatan Kim Yo-jong kerap terlihat mendampigin Kim Jong-un termasuk saat bertemu dengan Donald Trump pada awal tahun lalu.
"Sama sekali tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa dia sedang dilatih untuk mengambil alih kepemimpinan."
"Tidak ada yang berani menyebut diri mereka nomor dua di negara ini. Saya pikir jika Anda bertanya pada kawan Kim Yo-jong apakah dia nomor dua, dia akan menjawab dengan tegas 'tidak'," lanjut Matsogerat.
Hubungan dua Korea terhenti sejak gagalnya KTT denuklirisasi Korut antara presiden Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump awal tahun lalu di Hanoi, Vietnam. Pyongyang kemudian menarik diri dari program denuklirisasi meskipun berada dalam ancaman sanksi dari PBB.