KAIRO, iNews.id - Pemberontak Houthi Yaman mengklaim telah menembak jatuh drone buatan Amerika Serikat (AS) di wilayah udara perbatasan dengan Arab Saudi. Meski demikian Arab Saudi maupun AS belum mengonfirmasi kehilangan drone.
Juru bicara militer Houthi Yehia Sarie mengatakan, rudal sistem pertahanan udara merontokkan drone AeroVironment RQ-20 Puma pada Minggu (2/8/2020) di atas Distrik Harad, Provinsi Hajjah, Yaman.
Stasiun televisi pemberontak Houthi Al Masirah merilis rekaman video para pemberontak berkumpul di sekitar drone yang jatuh. Pesawat tak berawak itu tampak memiliki beberapa lubang untuk menembakkan peluru. Selain itu, tampak pula beberapa bagian drone yang diluncurkan menggunakan tangan itu rusak akibat tembakan, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Senin (3/8/2020).
Di bagian ekor terdapat logo pohon dan pedang bersilang seperti lambang Arab Saudi. Belum diketahui apakah militer Saudi mengoperasikan drone tersebut. Juru bicara militer enggan memberikan komentar.
Pusat Komando AS dan Pusat Komando Angkatan Udara juga belum memberikan komentar.
Sebelumnya militer AS kehilangan beberapa drone di Yaman. Tahun lalu, pemberontak Houthi mengklaim menembak jatuh dua drone MQ-9 Reaper AS yang dapat dipersenjatai rudal.
Militer AS menuduh Iran menyuplai persenjataan ke pemberontak Houthi. Namun Iran membantah memberikan senjata kepada Houthi, meski para penyelidik AS mendapati persenjataan Iran digunakan para pemberontak.