Dua dari lima pemilu Amerika Serikat terakhir dimenangkan oleh kandidat yang memiliki suara lebih sedikit dibandingkan pesaing mereka.
Para capres bisa saja lebih populer dari pesaingnya, namun gagal memenangkan 270 suara elektoral.
Pada 2016, selisih suara yang didapat Donald Trump hampir 3 juta suara lebih sedikit daripada Hillary Clinton, namun dua memenangkan kursi presiden. Itu karena suara elektoral yang didapatnya lebih banyak.
Pada 2000, George W Bush memenangkan 271 suara elektoral, meskipun kandidat dari Partai Demokrat, Al Gore, memenangkan suara populer dengan selisih 500.000 lebih.
Tiga presiden lain yang terpilih tanpa memenangkan suara populer adalah John Quincy Adams, Rutherford B Hayes, dan Benjamin Harrison, semuanya terjadi di abad ke-19.