TAIPEI, iNews.id – Pemerintah Indonesia akan memfasilitasi kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) Shinta Danuar yang mengalami kelumpuhan di Taiwan. Pemulangan ini berdasar keinginan pihak keluarga, meski tim medis menyatakan kondisi Shinta secara medis berisiko jika melakukan penerbangan.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Didi Sumedi menuturkan, kondisi medis Shinta Danuar sangat mempengaruhi kepulangan yang bersangkutan ke Indonesia.
“Tidak ada niatan sama sekali dari Pemerintah untuk mengulur-ulur waktu. Ini karena kondisi medis yang tidak memungkinkan,” kata Didi dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Selasa (27/11/2018).
Sejak Shinta Danuar masuk rumah sakit empat tahun lalu, Tim KDEI Taipei terus memonitor perkembangan kesehatannya. Pada 10 November 2018 saat tim KDEI Taipei membesuk, tim medis di Heping Hospital, Hsinchu, Taiwan menyampaikan saat itu Shinta belum dapat dipulangkan dalam waktu dekat.
Kondisi Shinta saat itu kurang baik dikarenakan mengalami demam yang disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan. Tim medis selanjutnya melakukan treatment antibiotik selama 10 hari. Apabila infeksi telah berhasil ditekan dan kondisi Shinta tidak lagi demam, risiko pemulangan akan lebih kecil.