Skema ini justru menuai kritik dari pengamat, sebab penerapannya terkesan memaksa kalangan pekerja berpenghasilan tetap. Jelang ditutupnya pembelian tiket lotre dan pengumuman pemenang pada Selasa (15/9/2020) waktu setempat, tiket baru terjual 70 persen.
Ini jauh dari optimisme Presiden Obrador yang mengatakan bisa menjual semua 6 juta tiket lotre yang disediakan pemerintah.
Mantan Menteri Kesehatan Meksiko, Salomon Chertorivski menulis di akun Twitter-nya, pemerintah Meksiko harusnya segera mengucurkan 23.7 juta dolar AS (Rp353,3 miliar) dari uang yang sudah terkumpul dari penjualan tiket lotre untuk menambah kebutuhan peralatan medis.
"Untuk menyelamatkan nyawa, kebijakan publik dan penetapan anggaran harus berdasarkan pemahanaman dan data, bukan dari kebetulan dan propaganda," tulis Chertorivski.
Dalam pelaksanaannya, kebijakan penjualan tiket lotre pesawat kepresidenan Meksiko dianggap terlalu mengikat. Sebagai contoh, Direktur agen perumahan, Infonavit, mendesak staf di atas tingkat gaji tertentu membeli 5 sampai 12 tiket sebelum tanggal 4 September.