Respons Harvard
Sementara itu Harvard menyebut keputusan tersebut melanggar hukum dan bermotivasi balas dendam. Harvard juga tidak gentar dengan keputusan tersebut dan akan bertahan semampu mungkin.
"Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional, berasal dari lebih dari 140 negara, yang telah memperkaya universitas serta negara ini, dengan tak terkira," bunyi pernyataan kampus.
Pengumuman Noem itu menandai semakin panasnya perseteruan pemerintah AS dengan kampus swasta terkemuka itu. Harvard menolak permintaaan pemerintahan Trump untuk menyetujui daftar tuntutan pemerintah untuk menghapus program keberagaman serta menolak untuk menindak demonstrasi pro-Palestina.
Pemerintah menghukum Harvard dengan memberlakukan pemangkasan dana federal dan hibah tiga kali yang totalnya lebih dari 2,6 miliar dolar AS.