TEHERAN, iNews.id - Pemimpin politik utama Hamas, Ismail Haniyeh, tewas di Iran. Kabar duka itu dikonfirmasi langsung oleh kelompok pejuang Palestina tersebut.
Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan, Haniyeh dan salah satu pengawalnya dibunuh di Ibu Kota Teheran. Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan Ismail Haniyeh tewas dalam "serangan berbahaya" oleh zionis di kediamannya di Teheran.
Sky News melansir, Haniyeh hari ini berada di Iran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara tersebut, Masoud Pezeshkian. IRGC mengatakan penyebab kematiannya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan.
Belum ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas kematian Haniyeh. Akan tetapi, Israel memang telah bersumpah untuk membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya setelah kelompok pejuang Palestina tersebut menyerang Israel pada 7 Oktober lalu, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang lainnya.
Sejak itu sampai hari ini, lebih dari 39.360 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 90.900 orang terluka di Gaza. Awal tahun ini, serangan udara Israel juga menewaskan tiga putra Haniya di Gaza.