Pemimpin Irak 'Tertawakan' Sanksi Baru yang Dijatuhkan AS

Nathania Riris Michico
Qais Al Khazali, pemimpin kelompok militan Syiah Asaib Ahl Al Haq saat wawancara dengan The Associated Press di Baghdad, Irak, 28 Januari 2019. (FOTO: Khalid Mohammed / AP)

BAGHDAD, iNews.id - Pemimpin paramiliter Irak dan seorang politisi menertawakan sanksi keuangan yang baru-baru ini dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap mereka. AS menjatuhkan sanski pada Irak atas dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

"Mereka seharusnya memberi kita kehormatan ini sejak lama," kata Qais Al Khazali, salah satu tokoh Irak, dalam sambutan kepada pendukungnya, seperti dilaporkan AFP, Senin (9/12/2019).

Khazali mengepalai Asaib Ahl Al Haq, sebuah faksi bersenjata pro-Iran yang membentuk cabang dari pasukan itu, yakni Hashsha Al Shaabi erat dengan pemerintah Irak.

Di bawah hukum Global Magnitsky, Departemen Keuangan AS pada Jumat lalu menuduh kelompok itu melakukan penindasan paksa, penculikan, pembunuhan, dan penyiksaan.

Sanksi itu berisi pemblokiran transaksi keuangan dan larangan perjalanan bagi mereka yang dianggap melakukan pelanggaran HAM atau korupsi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Bung Towel Yakin Timnas Bisa Menang: Kualitas Arab Saudi dan Irak Tak Bagus-Bagus Banget

Internasional
3 bulan lalu

PM Irak Sebut Qatar Mungkin Target Pertama Israel

Internasional
3 bulan lalu

Irak Serukan Negara-Negara Muslim Bentuk Aliansi Pertahanan Hadapi Israel

Buletin
5 bulan lalu

Timnas Indonesia Wajib Juara Grup di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lawan Arab Saudi dan Irak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal