Myanmar mengalami pergolakan sejak kudeta menggulingkan pemerintahan sipil. Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebutkan sejauh ini 728 warga sipil tewas akibat kekerasan pasukan keamanan Myanmar.
Dalam bentrokan terakhir pada Sabtu, pasukan keamanan menembak mati dua demonstran di Kota Mogok. Selain itu beberapa ledakan kecil terjadi di Kota Yangon, melukai beberapa orang.
Sebelumnya para anggota parlemen yang digulingkan, aktivis demokrasi, serta kelompok etnis yang bersengketa dengan militer, mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).
NUG meminta pengakuan internasional sebagai otoritas pemerintahan sah dan telah meminta ASEAN untuk mengundangnya dalam pertemuan di Jakarta, bukan Min Aung Hlaing.