Seperti diketahui, Kim dan Presiden Donald Trump sudah tiga kali bertemu sejak Juni 2018 untuk mencari titik temu denuklirisasi di Semenanjung Korea. Namun sampai saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai.
Inti permasalahannya adalah AS ingin Korut melucuti nuklirnya terlebih dulu sebelum sanksi dicabut, sedangkan Korut punya tuntutan sebaliknya.
Korut sempat memberi waktu kepada AS sampai akhir 2019 untuk mengubah sikapnya dan kembali berunding, namun tak digubris.
Sementara itu pengalaman mentereng Ri terkait diplomasi adalah memimpin pertemuan tingkat tinggi antar-Korea pada 2018 dalam kapasitasnya ketua Komite untuk Reunifikasi Damai, komisi yang menangani hubungan dengan Korsel.