Pemimpin Muslim Chechnya Berterima Kasih kepada Indonesia karena Tak Jatuhkan Sanksi untuk Rusia

Umaya Khusniah
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov berterima kasih pada Indonesia dan negara-negara Islam karena tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia. (Foto: Reuters)

Dia mengecam keras Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang dinilai telah membantu Ukraina.

"Saya bangga bahwa saya seorang muslim dan menyaksikan bagaimana seluruh umat Islam bersatu dengan kami dan menyampaikan posisi mereka yang tegas melawan Barat," tulisnya.

Dia juga menegaskan Rusia tidak akan berhenti sampai tercapai kedamaian di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, sebagaimana Biden dan antek-anteknya yang membantu rezim Kyiv, kami tidak akan menyisakan, bahkan aroma tubuh orang Nazi, Bandera, dan setan-setan di Ukraina," tulis Kadyrov.  

"Kami tidak akan berhenti sampai tercapai kedamaian di seluruh dunia yang berdasarkan pada nilai-nilai suci bagi semua orang! Panglima tertinggi kami, Presiden Rusia Vladimir Putin, selalu berdiri demi perdamaian dan melawan peperangan." 

Kadyrov bahkan menyebut Putin layak mendapat Nobel Perdamaian. "Oleh karena itu, beliau layak dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian. Semua roh jahat, yang merupakan pembunuh dan teroris, gagal membuatnya terlihat buruk." 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
7 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
7 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
8 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal