KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemimpin Thailand dan Kamboja akan mengadakan pembicaraan mengenai konflik perbatasan di Malaysia, Senin (28/7/2025). Kedua negara sepakat untuk mengadakan pembicaraan dalam upaya negosiasi akhir konflik yang telah berlangsung selama empat hari.
Melansir BBC, pertemuan tersebut terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghubungi para pemimpin kedua negara pada hari Sabtu untuk mendesak gencatan senjata segera.
Delegasi Thailand akan dipimpin oleh Penjabat Perdana Menteri (PM) Phumtham Wechayachai. Pihak Thailand mengaku telah diberitahu oleh Malaysia bahwa PM Kamboja Hum Manet juga akan hadir.
Sebagai informasi, setidaknya 33 tentara dan warga sipil tewas dalam konflik dua negara ASEAN tersebut, sementara ribuan warga Thailand dan Kamboja mengungsi sejak pertempuran perbatasan pecah pada 24 Juli.
Presiden AS Donald Trump melalui akun Truth Social-nya menulis bahwa kedua negara telah sepakat untuk segera bertemu dan segera menyusun gencatan senjata dan pada akhirnya perdamaian.
Dia mengklaim kedua negara berterima kasih kepadanya atas perhatian dan upayanya, meski pun penembakan terus berlanjut hingga Minggu malam. Kamboja menerima permintaan gencatan senjata, sementara Thailand menekankan perlunya dialog antara kedua negara.