DUMKA, iNews.id - Tiga dari tujuh pria pelaku pemerkosaan turis perempuan asal Spanyol dan menyerang suaminya di Distrik Dumka, Negara Bagian Jharkhand, India, telah ditangkap polisi. Sementara empat pelaku lainnya masih diburu.
Tiga tersangka dihadirkan dalam konferensi pers polisi di Distrik Dumka, Minggu (3/3/2024) kemarin. Wajah ketiganya tidak terlihat karena ditutup dengan kain hitam.
Dilansir dari Hindustan Times, Kepolisian Jharkhand pada hari Minggu kemarin, mengatakan, pengadilan setempat telah mengirimkan tiga tersangka pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang turis dan influencer Spanyol itu ke tahanan yudisial.
Polisi mengatakan, perempuan asal Spanyol tersebut diduga diperkosa beramai-ramai oleh tujuh laki-laki pada Jumat, 1 Maret 2024, di tenda tempatnya bermalam bersama sang suami di Kurumahat. Lokasi pemerkosaan brutal itu masih di kawasan kantor polisi Hansdiha, sekitar 300 km dari ibu kota negara bagian Ranchi.
Pitamber Singh Kherwar, inspektur polisi di Dumka mengatakan, polisi menemukan pasangan warga negara Spanyol itu pada Jumat, 1 Maret, sekitar pukul 11 malam waktu setempat di pinggir jalan. Mereka tampak seperti baru saja mengalami pemukulan.
Dia tidak menjelaskan secara detail kejahatan yang dialami pasangan tersebut dan tidak mengidentifikasi kedua korban. "Kedua orang tersebut mengatakan insiden yang mereka alami melibatkan tujuh pria," kata Kherwar kepada wartawan, Sabtu 2 Maret.
Sementara korban yang melaporkan identitasnya sebagai Vicente dan Fernanda mengungkap kejadian mengerikan yang mereka alami kepada TV Spanyol, Antena 3, dalam wawancara video pada Sabtu lalu. Pasangan influencer itu mengatakan, mereka berkemah di dekat lokasi penyerangan karena tidak dapat menemukan hotel di dekatnya.
Fernanda mengatakan, dia diperkosa bergantian selama sekitar dua jam sementara suaminya Vicente dipukul berulang kali.
"Mereka memperkosa saya. Mereka bergantian menonton dan mereka tetap seperti itu selama sekitar dua jam," kata Fernanda yang berkewarganegaraan Brasil-Spanyol, dalam wawancara, dilansir dari Reuters, Senin (4/3/2024).