MEXICO CITY, iNews.id - Sebanyak 29 orang tewas dalam gelombang kekerasan seputar penangkapan bos kartel narkoba Meksiko Ovidio Guzman (32) di negara bagian Sinaloa di utara. Korban tewas terdiri atas 19 anggota geng dan 10 personel militer.
Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval, Jumat (6/1/2023) mengatakan, pasukan keamanan Meksiko menangkap Guzman, putra gembong Joaquin 'El Chapo' Guzman, pada Kamis (5/1/2022) dini hari. Penangkapannya memicu kerusuhan dan baku tembak selama berjam-jam antara pasukan keamanan dengan anggota geng.
"Guzman diekstraksi dengan helikopter dari rumah tempat dia ditangkap dan diterbangkan ke Mexico City sebelum dibawa ke penjara federal dengan keamanan maksimum," kata Sandoval.
Penangkapan tersebut mendorong Kartel Sinaloa yang pernah dipimpin oleh El Chapo mengamuk. Mereka membakar kendaraan, memblokir jalan, dan melawan pasukan keamanan di dalam dan sekitar Culiacan, ibu kota Sinaloa.
"Sebanyak 21 orang lainnya ditangkap selama operasi Kamis. Tidak ada laporan tentang kematian warga sipil," tambah Sandoval.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, tidak ada rencana segera untuk mengekstradisi Ovidio ke Amerika Serikat (AS), tempat ayahnya berada di penjara keamanan maksimum setelah diekstradisi pada 2017. Dia telah dinyatakan bersalah di pengadilan New York.
"Unsur-unsur (kasus) harus disajikan dan hakim di Meksiko memutuskan," kata presiden. Tidak ada pasukan AS yang membantu penangkapan Ovidio, kata Lopez Obrador.