TOKYO, iNews.id - Militer Amerika Serikat (AS), Selasa (11/12/2018), menghentikan pencarian lima anggota Marinir yang hilang pascajatuhnya dua pesawat di laut Jepang pada 6 Desember lalu. Lima tentara itu dinyatakan tewas.
Dengan demikian, korban jatuhnya jet tempur F/A-18 dan pesawat KC-130 itu menjadi enam orang. Satu anggota Marinir ditemukan selamat tak lama setelah kecelakaan, seorang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal keesokan harinya. Korban yang ditemukan selamat diketahui sebagai pilot jet tempur F/A-18.
Saat kecelakaan, F/A-18 dinaiki dua pilot dan pesawat KC-130 lima kru. Kedua pesawat jatuh sekitar 100 kilometer dari pantai Muroto, Jepang, saat proses pengisian bahan bakar.
"Semua upaya sudah dilakukan untuk mencari para kru kami. Saya berharap anggota keluarga dari prajurit yang tak kenal pamrih ini akan mendapat kenyamanan dari upaya pencarian luar biasa yang dilakukan tentara AS, Jepang, dan Australia," kata Komandan Pasukan Ekspedisi Marinir III, Eric Smith, dikutip dari AFP, Selasa (11/12/2018).
Sampai saat ini Marinir AS belum bisa memastikan penyebab kedua pesawat bisa jatuh, penyelidikan masih berlangsung.