LIMA, iNews.id – Sedikitnya 12 orang tewas menyusul bentrokan di dekat Bandara Juliaca di Peru, Senin (9/1/2023). Bentrokan tersebut berlangsung di tengah aksi protes massa yang menuntut pemilihan umum dipercepat dan pembebasan mantan Presiden Peru Pedro Castillo yang saat ini dipenjara.
Jatuhnya korban jiwa pada Senin itu semakin menambah jumlah korban tewas akibat unjuk rasa antipemerintah di Peru. Kini, ada total 34 orang yang meninggal sejak protes dimulai pada awal Desember lalu, menyusul penggulingan dan penangkapan Castillo, tak lama setelah dia mencoba membubarkan parlemen secara ilegal.
Castillo tengah menjalani 18 bulan penahanan prasidang atas tuduhan pemberontakan.
“Kami meminta aparat penegak hukum dan ketertiban untuk menggunakan kekuatan yang legal, sesuai kebutuhan, dan proporsional dan kami mendesak kantor kejaksaan negara untuk melakukan penyelidikan segera untuk mengklarifikasi fakta,” ungkap Kantor Ombudsman Peru di Twitter, Senin (9/1/2023).