“Kalau kita coba dekat-dekat dengan satwa liar, kemungkinan virus dibawa oleh satwa liar lebih besar dari biasanya. Kemungkinan virus bertransformasi hingga menginfeksi manusia juga lebih besar,” katanya.
Proyek yang didanai Prancis itu juga bertujuan untuk melihat bagaimana perdagangan satwa liar dapat berperan dalam penyebaran virus corona.
“Riset ini untuk memberikan pengetahuan baru tentang rantai perdagangan daging liar di Kamboja, mendokumentasikan keragaman betacoronavirus yang beredar melalui rantai ini, dan mengembangkan sistem deteksi dini yang fleksibel dan terintegrasi dari peristiwa penyebaran virus,” kata Julia Guillebaud, seorang insinyur penelitian di unit virologi IPC.