Peneliti Palestina Omar M Yaghi Menangkan Hadiah Nobel Kimia 2025

Anton Suhartono
Omar M Yaghi memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2025 (Foto: University of California Barkley via AP)

STOCKHOLM, iNews.id - Warga Palestina patut bangga, salah satu putra bangsa, Omar M Yaghi, memenangkan Hadiah Nobel Kimia 2025, sebagaimana diumumkan komite Nobel, Rabu (8/10/2025).

Yaghi, bersama dua ilmuwan lain yang menerima Hadiah Nobel Kimia, dianggap berjasa dalam merevolusi ilmu material serta mengembangkan metode inovatif untuk memanen air dari udara. Temuan itu dianggap sebagai solusi nyata bagi krisis air global.

Yaghi merupakan pria kelahiran Amman, Yordania. Namun ayah-ibunya merupakan warga Palestina yang terusir dari tanah mereka oleh Israel dalam peristiwa Nakba tahun 1948. Di tahun itu, keluarga tersebut hijrah ke Yordania.

Sekitar 6 juta warga Palestina terpaksa meninggalkan tanah kelahiran mereka sejak peristiwa Nakba. Ada yang mengungsi ke Jalur Gaza, Suriah, Lebanon, Mesir, termasuk Yordania, seperti keluarga Yaghi.

Hadiah Nobel Kimia juga diberikan kepada peneliti lainnya, Susumu Kitagawa dan Richard Robson. Karya ketiga ilmuwan tersebut bisa mengatasi beberapa masalah terbesar di Bumi, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik menggunakan kimia.

"Saya merasa sangat terhormat dan senang, terima kasih banyak," ujar Kitagawa, mengomentari penghargaan bergengsi tersebut.

Mereka berhak atas hadiah uang 11 juta kronor Swedia.

Para ilmuwan tersebut bekerja untuk membangun struktur atau kerangka logam-organik (MOF) yang disebut oleh Komite Nobel ebagai arsitektur molekuler.

Mereka menemukan cara membangun konstruksi dengan ruang yang besar di antara molekul-molekulnya, memungkinkan gas dan bahan kimia lainnya mengalir.

Ruang-ruang tersebut bisa digunakan untuk menangkap dan menyimpan bahan kimia yang ingin dihilangkan manusia, termasuk karbon dioksida di atmosfer atau yang disebut bahan kimia abadi atau PFAS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
7 jam lalu

Penembakan Tentara Garda Nasional, Trump Akan Usir Pendatang Asing yang Bahayakan Amerika

Internasional
8 jam lalu

Buntut Pembunuhan Tentara Garda Nasional, Trump Tolak Masuk Pendatang dari Negara Dunia Ketiga

Internasional
10 jam lalu

Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional Pernah Kerja untuk CIA, Trump: Motif Masih Gelap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal