SUTHERLAND SPRINGS, iNews.id – Penembakan di gereja Sutherland Springs, Wilson County, Texas, Amerika Serikat, Minggu 5 November 2017 waktu setempat, menewaskan 26 orang dan melukai 20 orang lainnya.
Pelaku merupakan pria kulit putih yang beraksi seorang diri dilengkapi dengan rompi antipeluru. Dia masuk ke dalam Gereja First Baptist sambil menembakkan senapan serbu Ruger-nya ke arah jemaat secara membabi buta.
Kepolisian setempat, seperti dikutip dari Reuters, Senin (06/11/2017), menyatakan para korban berusia antara lima dan 72 tahun. Salah satunya adalah perempuan berusia 14 tahun yang merupakan anak dari Pastor Frank Pomeroy.
Direktur Regional Departemen Keamanan Masyarakat Texas Freeman Martin mengatakan, setelah beraksi, pelaku berhasil ditembak oleh warga setempat. Lalu dia melarikan diri menggukan mobil setelah terlebih dulu membuang senjatanya.
Namun tak lama kemudian, mobilnya mengalami kecelakaan. Pelaku ditemukan masih di mobilnya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Bersama jasadnya ditemukan pistol. Belum bisa dipastikan apakah pelaku tewas karena bunuh diri atau disebabkan luka akibat tembakan di gereja sebelum melarikan diri.