OTTAWA, iNews.id – Seorang pria bersenjata mengamuk dan menembak secara membabi buta di sebuah kawasan pedesaan di Provinsi Nova Scotia, Kanada, Sabtu (18/4/2020) malam. Akibat aksi keji pria itu, 13 warga tewas.
Setelah menjalankan aksi brutalnya pada malam Minggu, pelaku melarikan diri. Polisi pun bergerak memburu pelaku hingga ke Kota Portapique, sekitar 100 km dari Halifax, ibu kota Nova Scotia.
Pelaku akhirnya ditemukan tewas pada Minggu (19/4/2020) kemarin. Lelaki itu diidentifikasi sebagai Gabriel Wortman (51). Pelaku akhirnya ditemukan tewas pada Minggu (19/4/2020) kemarin. Lelaki itu diidentifikasi sebagai Gabriel Wortman (51).
Dilansir AFP, kekerasan bersenjata di Kanada jauh lebih sedikit daripada negara tetangganya Amerika Serikat. Di Kanada, senjata lebih terkontrol dan pembunuhan yang terjadi kali ini adalah yang terburuk di negara itu sejak 1989, yaitu ketika seorang pria bersenjata membunuh 14 siswa perempuan di Ecole Polytechnique, Montreal.
“Saya dapat melaporkan bahwa ada 13 korban sejauh ini, ditambah tersangka, yang telah meninggal,” kata Komisaris Kepolisian Nasional Kanada, Brenda Lucki, kepada stasiun televisi setempat, CBC.
Korban meninggal akibat penembakan Wortman termasuk di antaranya satu polisi wanita (polwan) Kanada, Heidi Stevenson (23). Sementara, seorang polisi lagi terluka.
Di Nova Scotia, beberapa korban ditemukan baik di luar maupun di dalam sebuah rumah di daerah itu. “Pencarian tersangka berakhir pagi ini. Ketika tersangka ditemukan. Dan saya dapat memastikan bahwa dia sudah meninggal,” kata Inspektur Kepala Chris Leather pada konferensi pers sebelumnya.