MOSKOW, iNews.id - Penembakan di acara konser musik di Crocus, luar Kota Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024) malam, menewaskan sedikitnya 40 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab dalam serangan paling mematikan di Rusia sejak beberapa dekade itu.
Dalam postingan di Telegram, ISIS menyatakan pelaku serangan adalah para pejuangnya. Kelompok tersebut juga mengklaim para pelaku kembali dengan selamat.
"Membunuh dan melukai ratusan orang serta menyebabkan kerusakan besar di tempat tersebut sebelum mundur ke markas dengan selamat,” bunyi pernyataan ISIS, dikutip dari Reuters, Sabtu (23/3/2024).
Kelompok bersenjata mengenakan pakaian samaran menembaki para penonton di Crocus City Hall menggunakan senapan otomatis. Pelaku diketahui berjumlah setidaknya lima orang yang menembaki warga sipil saat menonton konser grup rock era Soviet "Picnic".
Penembakan terjadi sebelum personel Picnic tampil ke panggung di teater berkapasitas 6.200 orang itu. Di antara korban tewas dan luka dalam serangan ini adalah anak-anak.
Jumlah korban tewas ini menjadikannya salah satu serangan terburuk di Rusia sejak pengepungan sekolah di Beslan pada 2004. Saat itu kelompok militan menyandera lebih dari 1.000 orang, termasuk ratusan anak-anak.