Serangan ini terjadi kurang dari sepekan sejak seorang remaja menembak tiga orang di festival kuliner di California. Penembakan di Texas telah dijuluki sebagai insiden penembakan paling mematikan kedelapan dalam sejarah AS modern.
"Kami sebagai negara bagian bersatu mendukung para korban ini dan anggota keluarga mereka," kata Abbott, seperti dilaporkan BBC, Minggu (4/8/2019).
"Kita harus melakukan satu hal hari ini, satu hal besok, dan setiap hari setelah ini — kita harus bersatu."
Polisi dan FBI menyelidiki apakah "manifesto" nasionalis kulit putih yang dibagikan secara anonim di sebuah forum internet adalah karya si pelaku penembakan. Dokumen tersebut mengatakan serangan itu menyasar komunitas Hispanik lokal.
Kepala Polisi El Paso Greg Allen mengatakan, laporan tentang penembakan diterima pada pukul 10:39 waktu setempat (23:39 WIB), dan petugas penegak hukum tiba di tempat kejadian enam menit kemudian.