SYDNEY, iNews.id - Penembakan saat perayaan hari raya Yahudi Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney, Australia, telah menewaskan sedikitnya 15 orang. Insiden yang terjadi pada Minggu (14/12/2025) itu juga melukai 40 orang, termasuk dua anggota kepolisian.
Jumlah korban tewas dan luka bertambah dibandingkap laporan polisi sebelumnya, yakni 11 orang tewas dan 29 lainnya luka.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai peristiwa yang mengejutkan serta menyedihkan. Melalui akun media sosial X, Albanese mengatakan keprihatinannya atas tragedi yang menimpa komunitas Yahudi saat tengah merayakan hari besar keagamaan.
“Polisi dan petugas tanggap darurat berada di lokasi berupaya menyelamatkan nyawa. Perhatian saya bersama semua orang yang terkena dampak,” tulis Albanese.
Dia menambahkan hari raya Hanukkah seharusnya menjadi perayaan yang penuh sukacita.
“Ini merupakan serangan yang sengaja menargetkan warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan keimanan, perbuatan jahat, anti-Semitisme, terorisme yang telah menyerang jantung bangsa kita,” kata Albanese.
Kepala Kepolisian New South Wales, Mal Lanyon, mengatakan saat itu perayaan dihadiri lebih dari 1.000 orang dari komunitas Yahudi.
Polisi menyelidiki kasus tersebut sebagai aksi terorisme.
“Kami sadar ada banyak orang berada di sana untuk merayakan acara bahagia. Namun perayaan Hanukkah itu berubah menjadi tragedi,” ujarnya, dikutip dari Sputnik.