DEN HAAG, iNews.id - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada Senator Filipina Ronald Dela Rosa. Dia dituduh terlibat dalam pembunuhan di luar proses hukum selama perang melawan kejahatan narkoba yang digagas mantan Presiden Rodrigo Duterte.
Saat itu Dela Rosa menjabat sebagai kepala kepolisian nasional Filipina.
“ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Senator Dela Rosa,” kata Ombudsman Filipina, Jesus Crispin Remulla, kepada stasiun radio DZRH, Sabtu (8/11/2025).
Dia menambahkan, tuduhan pelanggaran terhadap Dela Rosa memungkinkannya diekstradisi segera, sebagaimana dilakukan terhadap Duterte pada Maret lalu.
Menurut Remulla, ICC harus secara resmi mengajukan ekstradisi agar Dela Rosa bisa langsung ditahan di Den Haag, Belanda, markas pengadilan.
Dela Rosa diyakini mengawasi penindakan kepada para pelaku kejahatan narkoba selama Duterte menjadi presiden, yakni dari 2016 hingga 2018. Duterte menjabat presiden selama 6 tahun, namun jaksa ICC hanya menyelidiki kejahatan Duterte selama periode 2 tahun tersebut.
Sejak lengser dari kepolisian, Dela Rosa terpilih sebagai senator. Dia terpilih kembali pada Mei, menempati posisi ketiga dalam persaingan memperebutkan 12 kursi secara nasional.
Sementara itu Duterte telah ditahan di Belanda sejak Maret. Dia kini menunggu persidangan atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang narkoba yang telah merenggut ribuan nyawa di luar proses hukum.