Menurut Mahendi, penyebab pembatalan bukan karena anaknya kerap menghabiskan waktu bermain WhatsApp, tapi soal pembayaran mas kawin yang tidak sesuai dengan jumlah yang diinginkan pihak pria. Di India, pengantin perempuan yang memberikan mahar kepada pria.
Keluarga pengantin pria menuntut mas kawin 6,5 juta rupee atau sekitar Rp1,3 miliar, namun jumlah itu ditolak.
Mehandi mengatakan, dia sudah bekerja keras mengatur pernikahan putrinya dengan putra Haidar hingga disepakati pelaksanaannya pada Rabu. Namun upayanya sia-sia karena pembatalan sepihak.
"Keluarga dan teman-teman kami sudah berkumpul untuk menyambut keluarga mempelai pria untuk pesta pernikahan. Saya ditelepn ayah mempelai pria hanya untuk memberitahu bahwa mereka membatalkan pernikahan," kata Mahendi, dalam laporanya ke polisi, dikutip dari The Hindustan Times, Minggu (9/9/2018).
Pejabat kepolisian Amroha, Vipin Tada, mengatakan, pengantin pria memutuskan pernikahan, yang seharusnya berlangsung pada 5 September, karena pengantin perempuan memiliki kebiasaan buruk yakni bermain Whatsapp secara berlebihan.
Kasus ini masih didalami, namun polisi berharap bisa diselasaikan secara kekeluargaan.