Pengkritik Putin Diracun Pakai Novichok, Inggris Minta Penjelasan Rusia

Arif Budiwinarto
Alexei Navalny, pengkritik Presiden Vladimir Putin, tengah menjalani perawatan di Jerman. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Navalny diracun pakai zat Novichok. (foto: AFP)

LONDON, iNews.id - Hasil pemeriksaan Laboratorium militer Jerman mengungkap tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, diracun. Inggris meminta Rusia menjelaskan mengapa Navalny diracun.

Navalny sejak pekan lalu menjalani perawatan intensif di rumah sakit militer Jerman. Sebelumnya, pria 44 tahun dirawat di Rumah Sakit Minsk, Rusia, setelah mengalami gejala seperti diracun dalam perjalanan udaranya.

Tes toksikologi yang dilakukan laboratorium militer Jerman terhadap sampel darah Navalny menghasilkan apa yang disebut Jerman sebagai "bukti tegas" bahwa Navalny diracun dengan zat saraf jenis Novichok.

Hasil pengujian lab Jerman terhadap Navalny mendorong Inggris angkat bicara. London mengatakan penggunaan kembali senjata kimia adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

"Pemerintah Rusia punya kasus yang jelas untuk dijawab. Harus menjelaskan tentang apa yang terjadi pada Navalny," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dikutip dari BBC, Kamis (3/9/2020).

"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa senjata kimia terlarang ini kembali digunakan, dan sekali lagi kami melihat kekerasan diarahkan terhadap tokoh opsisi terkemuka Rusia," lanjutnya.

Inggris mengatakan Rusia pernah menggunakan zat Novichok untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di Kota Salisbury, Inggris pada 2018.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
3 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
3 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
3 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal