KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran diri ke Raja Malaysia, Senin (24/2/2020) sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Keputusan ini sangat mengejutkan, mengingat Mahathir menegaskan dia tak akan mundur setidaknya sampai pelaksanaan KTT APEC pada Novomber 2020, di mana Malaysia menjadi tuan rumah.
Menurut sumber kepada The Straits Times, langkah ini kemungkinan akan disusul oleh deklarasi dukungan agar pria 94 tahun itu terus berkuasa sampai akhir periode.
Dia menilai pengunduran diri ini kemungkinan hanya siasat untuk membatalkan perjanjian transisi kepemimpinan dari Mahathir kepada Anwar Ibrahim. Seperti diketahui, sesuai dengan perjanjian di internal Pakatan Harapan sebelum pemilu pada Mei 2018, Mahathir akan menyerahkan jabatan kepada Anwar sebelum pemilu berikutnya yang digelar pada 2023.
Menurut sumber, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong kemungkinan akan menolak pengunduran diri tersebut dengan alasan bahwa mayoritas parlemen mendukung Mahathir. Dengan demikian, rencana perpindahan kekuasaan ke Anwar akan batal.