Mesin tersebut bisa mengeluakan sekarung beras seberat 1,5 kg untuk sekali penarikan.
Para pengguna beras gratis ini umumnya pedagang jalanan atau mereka yang mengandalkan nafkah dari penghasilan harian.
Hoang Tuan Anh, pengusaha di balik ATM beras, awalnya menyumbang perangkat bel pintu pintar ke rumah sakit di Kota Ho Chi Minh. Keahlian teknologinya pun dimanfaatkn dengan membuat ATM beras.
Mesin serupa telah didistribusikan ke kota-kota besar lain seperti Hanoi, Hue, dan Danang.
"Saya menyebut mesin ini sebagai 'ATM beras' karena orang dapat menarik beras dari sana, meyakinkan bahwa masih ada orang baik yang ingin memberi mereka kesempatan kedua," kata Anh.