SYDNEY, iNews.id - Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Arthur Gorrie Brisbane, Australia, membakar sel mereka sebagai protes atas pemberlakuan lockdown di penjara akibat wabah Covid-19. Mereka juga merusak fasilitas penjara serta membanjiri sel-sel dengan air.
Mereka memprotes dampak lockdown yang membuat layanan terhadap napi berkurang. Jumlah sipir penjara yang bertugas juga dikurangi.
Kerusuhan bermula sejak Senin (31/8/2020) di LP Arthur Gorrie atau 4 hari setelah diberlakukannya lockdown terhadap penjara. Lockdown dipicu hasil tes Covid-19 positif terhadap dua sipir.
Kurangnya staf pengganti mengakibatkan berkurangnya layanan terhadap napi seperti pemberian makanan dan obat-obatan.
"Ada beberapa kerusuhan, (termasuk) sejumlah api menyala yang bisa dilokalisasi dan mudah dipadamkan. Dalam beberapa kasus, narapidana membanjiri sel dengan air serta ada kerusakan pada beberapa kaca dan CCTV," kata Komisaris LP Arthur Gorrie, Peter Martin, dikutip dari Reuters, Selasa (1/9/2020).
Sekitar 400 dari total 530 staf penjara ditarik untuk menjalani tes Covid-19. Selain itu 170 napi juga menjalani tes.
Australia sejauh ini behasil mencegah lonjakan tinggi kasus Covid-19, dengan total 657 korban meninggal dunia.